Thursday 27 March 2014

RUMAH = INVESTASI JANGKA PANJANG




Jika Anda merupakan seseorang perencana keuangan jangka panjang, maka investasi rumah merupakan solusi aman untuk memupuk keuntungan besar. Rumah merupakan aset yang tidak akan pernah mati nilainya. Hal ini dikarenakan kebutuhan papan masyarakat semakin hari semakin meningkat.
Direktur Marketing Riscon Victory Bambang Halilintar mengatakan investasi rumah untuk jangka waktu menengah hingga panjang merupakan hal yang sangat bagus, karena semakin tahun nilai jual rumah semakin meningkat.
“Untuk kurun waktu tiga tahun ke atas, rumah nilainya baru terasa. Maka untuk mereka yang menginginkan investasi jangka pendek jangan memilih investasi rumah. Karena rumah menarinya untuk jangka panjang,” ujarnya saat ditemui dalam acara Indonesia Property Expo di JCC, Jakarta.
Bambang menjelaskan, kenaikan harga rumah dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), tarif dasar listrik (TDL), sehingga menyebabkan harga bahan-bahan bangunan meningkat.
“Harga bahan bangunan tidak terkendali, BBM naik otomatis, listrik naik otomatis menjadikan harga rumah juga naik terus. Itulah positifnya untuk investor properti perumahan,” jelasnya.
Ia menyebutkan dalam jangka waktu minimal tiga tahun, pelaku investasi rumah bisa meraih keuntungan paling sedikit 25 persen dari harga beli semula. Ia menganalogikan seperti perumahan subsidi yang rencananya pemerintah akan menaikkan harga dari Rp95 juta menjadi Rp115 juta.
Bambang menambahkan, investasi rumah memiliki keuntungan dan penanganan yang berbeda-beda. Jika pemilih rumah tidak mau menempati rumah tersebut, mereka bisa saja menjualnya. “Misal Anda membeli rumah dengan harga murah, lalu anda renovasi dan menjualnya kembali dengan harga tinggi,” paparnya.
Selain itu, lanjut Bambang, rumah yang dibeli bisa disewakan atau dijadikan indekos. Ini merupakan langkah yang paling banyak dilakukan orang karena akan mendatangkan pendapatan yang lumayan besar. Apalagi jika letak rumah yang kita investasikan berada di kawasan yang strategis seperti kampus dan perkantoran.
Sumber : Risconreality

No comments:

Post a Comment